Breaking

LightBlog

Selasa, 04 April 2017

Louis van Mourinho Adalah Julukan Pelatih MU Saat Ini

Majalah Nets- Pelatih Manchester United memperoleh julukan sinis, Louis van Mourinho, setelah mencatatkan draw ke-12 kalinya musim ini, terbanyak dari semua tim di Liga Inggris.

Manchester United secara mengecewakan hanya berhasil main imbang 1-1 melawan tamunya, Everton, pada lanjutan Premier League di Old Trafford, Rabu dinihari WIB.

Itu pun mereka berutang pada pemain senior mereka, Zlatan Ibrahimovic, yang berhasil melesakkan tendangan penalti secara dingin pada menit 94 pertandingan, setelah tertinggal skor 0-1 hampir sepanjang laga.

Phil Jagielka pada menit 22 terlebih dulu membawa tim tamu memimpin. Dan Setan Merah gagal untuk mencetak gol sepanjang pertandingan meski menguasai 62% dominasi bola atas tamunya itu.

Banyak permainan bola MU terjadi di depan lini belakang Everton – sering bola dikirim ke samping dan bergerak lamban – tanpa menampilkan strategi riil untuk menembus pertahanan oposisi yang keras kepala.

Gaya permainan lambat bos sebelumnya, Louis van Gaal, dikritik oleh para pendukung The Red Devils, tetapi dua pertunjukan terakhir tim berbaju merah ini mengingatkan kembali kemunduran ke hari-hari kelam pelatih asal Belanda tersebut.

Bahkan, setelah 29 pertandingan di musim pertamanya, Louis Van Gaal masih mendapatkan 56 poin dan berada di urutan keempat di klasemen Liga Inggris, sementara Mourinho saat ini memiliki dua poin lebih sedikit dan tempat yang lebih jauh ke bawah.

Tidak heran jika julukan Louis van Mourinho kini mulai disematkan pada pelatih asal Portugal itu, oleh media Inggris, BBC. Prestasinya sejauh ini tidak lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Dalam upaya untuk segera mendapatkan gol penyama kedudukan, pemain yang memecahkan rekor dunia, Paul Pogba, masuk menggantikan bek kiri Daley Blind pada awal babak kedua.

Perombakan itu berarti Ander Herrera turun ke posisi yang sebelumnya diisi Blind, memungkinkan Pogba untuk mengambil perannya di tengah-tengah lapangan. Tapi kurang dari lima menit kemudian, Herrera bertukar posisi dengan Young untuk posisi bek kanan.

Semua ini berlangsung dengan bek penuh Matteo Darmian dan Luke Shaw – yang komitmennya telah dipertanyakan oleh manajer – duduk termangu-mangu di bangku cadangan.

Shaw akhirnya memang datang setelah satu jam, tetapi hanya setelah Young mengalami cedera. Sementara itu Henrikh Mkhitaryan – yang dicadangkan oleh Mourinho karena “merasa tidak senang” dengan penampilannya di laga sebelumnya melawan West Brom – masuk menggantikan Michael Carrick.

Kebingungan dari para pemainnya dan perubahan yang kacau dari bos Jose Mourinho menunjukkan ketidakpercayaan terhadap skuadnya saat mereka terus berjuang untuk menemukan kohesi dan ketajaman.

Bulan April yang sangat sibuk untuk Manchester United telah dimulai dengan dua kali seri, dengan lima laga liga menanti di depan selain dua pertandingan Liga Europa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox